Seleksi Kompetensi PPPK adalah tahapan utama dalam proses penerimaan PPPK yang bertujuan menilai kemampuan teknis, manajerial, sosial kultural, dan integritas pribadi para pelamar, agar sesuai dengan kebutuhan jabatan yang dilamar. PPPK direkrut untuk mengisi jabatan-jabatan di instansi pemerintah, terutama untuk:

• Guru

• Tenaga Kesehatan

• Tenaga Teknis (misalnya analis data, penyuluh, dll.)

Komponen Seleksi Kompetensi PPPK

Seleksi kompetensi terdiri dari beberapa bagian tergantung pada formasi yang dilamar, tetapi secara umum ada 4 komponen berikut:

1. Kompetensi Teknis

• Menilai kemampuan dan pengetahuan sesuai dengan bidang jabatan.

• Merupakan bagian paling besar dari penilaian (biasanya 50-60%).

Contoh:

• Guru: pedagogik dan profesional.

• Tenaga Kesehatan: sesuai profesi (perawat, bidan, apoteker).

• Teknis: sesuai bidang (TI, hukum, pertanian, dsb).

2. Kompetensi Manajerial

• Menilai kemampuan dalam mengelola pekerjaan dan tim, kepemimpinan, serta etika.

• Materi meliputi:

  • Integritas

  • Kerja sama

  • Komunikasi

  • Orientasi pada hasil

  • Pelayanan publik

  • Disiplin

  • Pengembangan diri

3. Kompetensi Sosio Kultural

• Menilai kemampuan adaptasi terhadap lingkungan kerja yang majemuk dan masyarakat yang beragam.

• Meliputi:

  • Toleransi

  • Empati

  • Kepekaan sosial

  • Kemampuan bekerja lintas budaya

4. Wawancara Berbasis Komputer

• Wawancara dilakukan melalui sistem CAT (Computer Assisted Test).

• Mengukur integritas dan motivasi bekerja sebagai PPPK.

Tips Lulus Seleksi Kompetensi PPPK

1. Pahami kisi-kisi resmi dari BKN dan KemenPANRB.

2. Latihan soal-soal CAT PPPK, khususnya bidang teknis.

3. Ikuti simulasi atau tryout online.

4. Perbanyak baca UU, peraturan, dan praktik di bidangmu.

5. Kuasai manajemen waktu ujian.

6. Jaga kesehatan dan fokus mental jelang ujian